Saturday, August 10, 2019

Materi Memahami Struktur Organisasi Bengkel XII TBSM / Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor

Materi Memahami Struktur Organisasi Bengkel XII TBSM / Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor  - Pada tahun pelajaran 2019/2020 terdapat mata pelajaran baru bagi program keahlian Teknik Otomotif kompetensi keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motor yaitu mapel Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor. Bersadarkan struktur kurikulum TBSM terbaru 2019 alokasi waktu untuk mapel Pengelolaan Bengkel Sepeda Motor yaitu 6 JP per minggu. Pembahasan pertama berdasarkan KI KD C2 C3 TBSM 2019 tentang Memahami Struktur Organisasi Bengkel. 



BERIKUT INI ADALAH MATERI PEMBELAJARAN TENGTANG MEMAHAMI STRUKTUR ORGANISASI BENGKEL UNTUK KELAS XII TBSM.




A. PENGERTIAN STRUKTUR ORGANISASI



Struktur organisasi bengkel adalah merupakan susunan kelompok kerja / unit kerja yang terdiri dari 2 orang atau lebih dengan memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai dengan posisi atau jabatan untuk mencapai tujuan /visi misi perusahaan. Dalam struktur organisasi tugas dan tanggung jawab masing-masing posisi atau jabatan akan lebih jelas dan terorganisir dengan baik. Dalam struktur organisasi yang baik dapat menjelaskan antara tugas dan tanggung jawab yang satu dengan yang lainnya dalam hubungan kerja, siapa yang memimpin , siapa yang melapor, siapa yang bertanggung jawab dalam suatu pekerjaan. 
Dalam sebuah perusahaan bengkel struktur organisasi sangat penting, karena ini merupakan bagian dari manajemen sebagai alat untuk membangun hubungan kerja. Hubungan diantara fungsi setiap karyawan, tanggung jawab, tugas, wewenang yang berbeda dalam perusahaan. Maka setiap karyawan akan saling ketergantungan satu dengan yang lainnya dalam mencapai tujuan perusahaan. 

B. FUNGSI STRUKTUR ORGANISASI 


Peranan struktur dalam suatu organisasi sangat penting untuk menjamin perkembangan bengkel, berikut fungsi struktur organisasi dalam sebuah perusahaan bengkel : 

1. Kejelasan tanggung jawab setiap karyawan dan pimpinan dalam bengkel
Dengan adanya struktur organisasi, maka dalam perusahaan bengkel akan jelas siapa yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan apa yang jadi tanggung jawab masing-masing karyawan sesuai dengan posisinya.

2. Kejelasan kedudukan jabatan setiap karyawan
Dengan adanya struktur organisasi, maka kedudukan setiap karyawan jelas secara formal. siapa yang jadi pimpinan, siapa yang jadi bawahan, kepada siapa melapor melalui bagan dalam struktur. sehingga hal ini akan memudahkan setiap karyawan dalam berkoordinasi satu dengan yang lainnya untuk menghinari missed communication.

3. Kejelasan jalur hubungan kerja antar karyawan
Dalam bagan struktur organisasi akan terlihat jelas hubungan kerja dalam melakukan tugas dan tanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga lebih efektif.

4. Pengendalian dan pengawasan karyawan jelas 
Adanya Struktur organisasi, maka kedudukan setiap karyawan jelas. mana atasan dan mana bawahan, sehingga pengendalian karyawan dalam perusahaan akan lebih jelas dalam pelaksanaannya. Atasan akan mudah mengkoordinasi bawahannya dan mengevaluasi kinerja bawahannya sesuai dengan jalur organisasi. Fungsi dan tanggung jawab masing-masing anggota dikendalikan dan dievaluasi oleh atasannya berdasarkan alur hubungan kerja dalam struktur organisasi.

C. LANGKAH MENYUSUN STRUKTUR ORGANISASI


Dalam membuat sebuah struktur organisasi dalam perusahaan bengkel ada bebrapa langkah yang harus diperhatikan yaitu :
- Menyusun atu merinci jenis pekerjaan yang ada dibengkel untuk mencapai tujuan bengkel
- Membagi jenis pekerjaan dalam aktivitas bengkel secara dan mengkualifikasikannya
- Mengkombinasikan pekerjaan yang sudah dikelompokan untuk dibagi - bagi pada setiap posisi     dalam organisasi
- Menetapkan mekanisme untuk koordinasi pekerjaan tiap anggota organisasi

D. STRUKTUR ORGANISASI BENGKEL

Bengkel sepeda motor adalah perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan jasa dan penjualan spare part. Salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan perusahaan bengkel sepeda motor adalah management bengkel itu sendiri diantaranya adalah struktur organisasi bengkel. Struktur organisasi bengkel sangat penting untuk hubungan koordinasi antar karyawan. Selain itu SOP alur kerja bengkel sangat penting untuk menentukan tugas masing-masing karyawan.

Berikut ini contoh bagan struktur organisasi bengkel sepeda motor secara umum  :

STRUKTUR ORGANISASI BENGKEL


Tugas, Fungsi dan Tanggung Jawab bagian struktur organisasi bengkel :
1. Manager 
Fungsi : Memonitor, mengevaluasi langsung perkembangan perusahaan bengkel
Tugas  : Mengontrol, mengevaluasi semua sistem yang diterapkan dibengkel, membuat rencana pengembangan bengkel, mengembangkan SDM untuk meningkatkan kualitas kerja.
Tanggung Jawab : Menjaga kelangsungan usaha bengkel, mengembangkan usaha bengkel, mengontrol kinerja karyawan.
2. Kepala Bengkel / Service Advisor
Fungsi : Orang yang langsung berhubungan dengan konsumen untuk melayani dan menerima konsumen
Tanggung Jawab : Menjamin operasional bengkel dengan baik, Menjaga hasil kualitas kerja bawahan, mengantisipasi kebutuhan konsumen, mengevaluasi dan melaporkan kondisi bengkel pada atasan, mengkoordinsi pekerjaan.
Tugas : Melaksanakan pelayanan penerimaan konsumen dengan baik, mendiagnosa keluhan konsumen dengan baik, membuat pra WO (work order) yang sesuai dengan keluhan konsumen, melakukan pemeriksaan sepeda motor sebelum pengerjaan oleh teknisi, membuat estimasi biaya dan waktu pengerjaan, melaksanakan final check untuk mengontrol kualitas service
3. Kepala Mekanik
Fungsi : Mengkoordinator pekerjaan teknisi dengan baik
Tanggung jawab : Mengontrol pekerjaan teknisi untuk menjamin kualitas kerja teknisi
Tugas : Membagi pekerjaan terhadap mekanik, membantu pekerjaan mekanik apabila terdapat kesulitan, menyerahkan work order kepada mekanik, menyerahkan spart part yang dibutuhkan mekanik, mengefisiensikan waktu pengerjaan mekanik.
4. Admint service 
Fungsi : Mencatat administrasi bengkel dan mengelola keuangan
Tanggung jawab : Melaporkan hasil kerja harian dan bulanan bengkel
Tugas : Membuat work order / surat perintah kerja dengan benar, membuat laporan harian dan bulanan, mencatat pendapatan dan pengeluaran kas, membuat tagihan biaya pekerjaan service dan penjuakan part, membuat data base pelanggan

5. Admint spare part
Fungsi : Pengadaan stock, penjualan stock dan mengontrol stock spare part
Tanggung jawab : Melaporkan kondisi stock, pengeluaran da pengadaan stock
Tugas : Mengeluarkan stock sesuai permintaan dalam surat perintah kerja, mencata pengeluaran stock, mencatat pengadaan stock, mengontrol ketersedian stock, membuat laporan penjualan, melkukan order stock sesuai kebutuhan
6. Gudang Part
Fungsi : Menata penempatan stock, mengeluarkan stock sesuai permintaan, mengntrol stock
Tanggung Jawab : menjaga, memelihara kelengkapan ketersedian stock spare part dalam gudang
Tugas : Mengeluarkan stock sesuai surat perintah kerja dan pemesanan, mengontrol ketersediaan stock, menempatkan stock sesuai part lokasi, membuat laporan harian dan bulanan penjualan
7. Teknisi
Fungsi : Melaksanakan pekerjaan service sesuai surat perintah kerja
Tanggung jawab : Menjaga dan memelihara inventaris kelengkapan tools, menjaga kualitas kerja dengan baik, melaporkan kondisi kelengkapan toools
Tugas : Melaksanakan pelayanan service sesuai surat perintah kerja dengan baik, menggunakan peralatan sesuai fungsinya, memelihara kebersihan area kerja : pakaian, pit dan tools.

semoga bermamfaat,
terimaksih atas kunjungan anda ke web kami
gudang imajinasi.com
















Comments

2 komentar


EmoticonEmoticon