Friday, April 5, 2019

Mengenal Macam - Macam Sensor Pada Sepeda Motor Fuel Injeksi

Mengenal Macam - Macam Sensor Pada Sepeda Motor Fuel Injeksi (Oleh : Zeni Nijar Romdoni, ST) - Perkembangan teknologi dari waktu kewaktu sangat berkembang dengan pesat, salah satunya adalah teknologi sepeda motor. salah satu perkembangan teknologi sepeda motor adalah pada sistem bahan bakarnya. Seperti kita ketahui sepeda motor zaman sekarang sistem bahan bakar konvensional yang menggunakan karburator sudah tidak digunakan lagi oleh produsen kendaraan. Karena kemajuan teknologi, sistem bahan bakar konvensional sudah mulai ditinggalkan. Zaman sekarang rata-rata produsen sepeda motor Honda, Yamaha, Suzuki dan merek lainnya sudah menggunakan sistem bahan bakar "Fuel Injeksi".  





Apa itu sistem bahan bakar fuel injeksi ??

Sistem bahan bakar Fuel Injeksi (FI) adalah sistem suplai bahan bakar yang dikontrol secara elektronik dengan proses pengabutan berdasarkan tekanan tinggi dari pompa bahan bakar yang di semprotkan melaui injektor. Keuntungan sistem bahan bakar FI dibandingkan karburator yaitu kontrol perbandingan campuran bahan bakar lebih baik, lebih ramah lingkungan dan perawatannya lebih mudah. 
oke yuuk kita bahas, apa saja komponen sistem bahan bakar FI ini ??
Komponen sistem bahan bakar injeksi terbagi menjadi 3 bagian yaitu SENSOR, ACTUATOR & CONTROLER. Kita kupas satu satu dulu ya guyss.....

1. SENSOR 
    Sensor pada sistem bahan bakar Fuel Injeksi adalah komponen yang berfungsi untuk mendeteksi kondisi mesin, yang selanjutnya mengirim informasi ke Controler berupa sinyal. pada manusia sensor itu diibaratkan dengan panca indra. komponen ini sangat penting untuk mengatur suplai bahan bakar yang dikeluarkan oleh injector. Pada Umumnya kondisi mesin yang dideteksi oleh sensor diantaranya adalah kondisi suhu mesin, kandungan O2 pada gas buang, putaran mesin, Tekanan dan temperatur udara masuk pada intake manifold dan Sudut bukaan trothle valve. 
Macam - Macam sensor pada sepeda motor FI : 
  1. O2 sensor, Sensor O2 berfungsi untuk mendeteksi kadar kandungan gas Oksigen yang terdapat pada gas buang. Dengan melalui sensor ini gas buang dapat terkontrol oleh ECU sehingga lebih ramah lingkungan. Gas yang terdapat pada gas buang sangatlah berbahaya diantaranya yaitu gas CO dan HC. Dengan adanya sensor O2, kandungan gas hasil pembakaran pada lubang buang akan terdeteksi sehingga ECU akan mengatur suplai bahan bakar untuk menghasilkan gas buang yang lebih ramah lingkungan.
  2.  
  3. EOT ( Engine Oil Temperatur) / ECT (Engine Coolent Temperatur), Sensor ini berfungsi mendeteksi perubahan pada suhu mesin. biasanya sensor ini terletak pada cylinder head. perubahan suhu ini akan terdeteksi melalui sensor EOT / ECT yang selanjutnya diteruskan ke ECU sebagai controler untuk mengatur campuran bahan bakar. Campur⇑an bahan bakar yang dikabutkan akan sesuai dengan suhu mesin sehingga lebih ideal dan efisien.
  4. CKP (Crankshaft Position Sensor), Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran mesin dan sudut crankshaft, kalau pada sepeda motor sistem bahan bakar karburator namanya adalah pulser coil. Putaran mesin dan susdut crankshaft akan terdetelsi melaui reluctor yang terdapat pada rotor. Letak sensor ini ada dibagian blok magnet. Melaui sensor ini ECU akan mengatur waktu pengapian dan waktu pengabutan bahan bakar melaui injector.  
  5. IATS ( Intake Air Temperatur Sensor) Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi suhu udara masuk pada lubang intake manifold melalui trothle body. perubahan suhu udara masuk sangat berpengaruh terhadap kebutuhan campuran bahan bakar, sehingga dengan adanya sensor ini campuran bahan bakar yang msuk pada ruang bakar akan lebih efisien. 
  6. IAPS ( Intake Air Pressure Sensor) Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi tekanan udara masuk melalui lubang trhothle body. Sensor ini berupa membranyang terletak pada lubang trothle body.
  7. TPS (Trothle Position Sensor) adalah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi sudut bukaan trothle valve, sensor ini terletak pada trothle body yang didalamnya berupa variable resister. Sensor ini dihubungkan dengan poros trothle valve. sudut bukan trothle akan terdeteksi yang selanjutnya dikirim berupa sinyal arus listrik ke ECU. dari sinyal tersebut yang diterima oleh ECU, suplai bahan bakar injektor akan sesuai dengan besarnya bukaan gas.
  8. BAS (Bank Angle  Sensor) Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi kemiringan sepeda motor, sebagai faktor keamanan berkendara. jika sepeda motor terjatuh mengalami kemiringan lebih dari 65 derajat, maka sepeda motor akan mati dengan sendirinya. Sensor ini mendeteksi kemiringan sepeda motor yang selanjutnya mengirim sinyal ke ECU dan ECU akan menon aktifkan sistem FI dan Pengapian.
Comments

3 komentar


EmoticonEmoticon